Pola Rawatan Yang Tepat Untuk Burung Gereja Agar Cepat Nyecret Gacor
Burung andalan para kicau mania untuk memaster burung gacoan dikarenakan burung gereja memiliki ocehan yang menyecret rapat panjang, dan bahkan yang sudah mapan bakal gacor seharian tanpa mengenal waktu. Namun hal tersebut harus diimbangi dengan pola rawatan yang tepat. Jika tidak, bukan mustahil burung yang aslinya sangat giras ini malah enggan bunyi akibat salah pola perawatan. Yuk, simak pola rawatan yang tepat buat burung Burger mungil nan merdu ini. (Baca juga: Cara Menjinakkan Burung Gereja Liar Untuk Masteran)
Pertama, kita beberkan dulu sangkar ideal dan segala aksesorinya seperti tangkringan, cepuk pakan, dan cepuk minum.
A. Sangkar
Sebaiknya gunakan sangkar persegi ukuran 30 x 30 dengan kerapatan ruji sekitar 5 mm. Sangkar dengan ukuran tersebut akan membuat burung gereja lebih leluasa bergerak.
B. Tangkringan / Tenggeran
Gunakan tangkringan dengan diameter 1 cm dari batang pohon asam yang memiliki serat kulit kasar namun lembut serta rata. Tangkringan yang nyaman akan membuat burung gereja lebih tenang saat bertengger sambil bunyi. Model tankringan bisa dibuat model trap sejajar.
C. Cepuk pakan dan minum
Posisikan cepuk pakan bijian dan cepuk minum secara terpisah, agar sisa kulit dari pakan bijian tidak mudah masuk ke tempat cepuk minum.
Perlu diketahui bahwa burung gereja termasuk burung pemakan segalanya, coba saja anda perhatikan aktivitas burung ini dialamnya, dimana burung ini suka hinggap di pelataran, tepi jalan, sekitar pembuangan sampah juga pepohonan. Burung Gereja suka memakan biji-bijian dipadang rumput, nasi yang terbuang atau dijemur, makanan burung kenari yang jatuh ke tanah bahkan burung ini juga suka mencuri ulat hongkong.
Agar burung gereja yang telah jinak karena dipelihara dari anakan, mari kita rawat dengan rajin dan disiplin, lebih kurang inilah perawatan bur-ger :
PENTING
Sesekali mandikan burung gereja anda malam hari sekitar jam 19.00 - 20.00 (lihat kondisi cuaca, jika hujan jangan dilakukan), mandikan sampai basah kuyup, kemudian angin-anginkan didekat lampu, berikan juga 3 ekor UH. setelah kering kerodong burung dan biarkan istirahat, hal ini sangat berpengaruh pada burung gereja untuk meredahkan sifat liarnya. jika pola rawatan diatas dan mandi malam di lakukan, Insya Allah burung gereja anda akan cepat gacor. Segera siap untuk memaster burung gacoan anda, atapun untuk dibuat kelangenan dirumah.
Saksikan Video Burung Gereja Gacor Dibawah ini (jika menggunakan handphone, jangan gunakan Uc Browsers. Disarankan menggunakan Google Chrome atau Mozilla Firefox):
Tetap jadikan Koran Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.
Burung Gereja Pohon |
A. Sangkar
Sebaiknya gunakan sangkar persegi ukuran 30 x 30 dengan kerapatan ruji sekitar 5 mm. Sangkar dengan ukuran tersebut akan membuat burung gereja lebih leluasa bergerak.
B. Tangkringan / Tenggeran
Gunakan tangkringan dengan diameter 1 cm dari batang pohon asam yang memiliki serat kulit kasar namun lembut serta rata. Tangkringan yang nyaman akan membuat burung gereja lebih tenang saat bertengger sambil bunyi. Model tankringan bisa dibuat model trap sejajar.
C. Cepuk pakan dan minum
Posisikan cepuk pakan bijian dan cepuk minum secara terpisah, agar sisa kulit dari pakan bijian tidak mudah masuk ke tempat cepuk minum.
Perlu diketahui bahwa burung gereja termasuk burung pemakan segalanya, coba saja anda perhatikan aktivitas burung ini dialamnya, dimana burung ini suka hinggap di pelataran, tepi jalan, sekitar pembuangan sampah juga pepohonan. Burung Gereja suka memakan biji-bijian dipadang rumput, nasi yang terbuang atau dijemur, makanan burung kenari yang jatuh ke tanah bahkan burung ini juga suka mencuri ulat hongkong.
Perawatan Burung Gereja |
- Burung sebaiknya tidak diperlihatkan dengan burung gereja liar agar burung tetap jinak dan tidak muncul sifat liarnya.
- Mandikan burung setiap pagi sekitar jam 07.00, penjemuran dilakukan selama 1-2 jam dengan rentang penjemuran pukul 07.00 – 10.00, ketika sinar matahari belum terlalu panas.
- Sebelum dijemur berikan makanan EF jangkrik 1 ekor dan UH 2 ekor. Sementara itu makanan lain berupa biji-bijian tetap diberikan dalam jumlah tertentu.
- Siang hari dibiasakan dikerodong agar burung tidak melihat gereja liar dan merasa nyaman dalam sangkarnya. namun setelah dijemur jangan buru-buru dikerodong, biarkan sejenak di dalam tempat yang teduh baru kemudian dikerodong.
- Sore hari burung dibuka kerodongnya dan diberi EF lagi berupa jangkrik 1 ekor dan UH 2 ekor.
- Gunakan porsi tersebut secara rutin, dengan pemberian makanan yang rutin, biasanya burung akan lebih cepat berkicau, apalagi burung-burung yang telah jinak.
- Perlu diketahui bahwa burung gereja juga bisa menirukan suara burung kenari atau suara burung blackthroat, asalkan anda rajin memasterinya maka burung gereja pun bisa berasa blackthroat, asalkan burung dipelihara dari anakan yang diloloh.
- Malam hari sebaiknya burung dikerodong agar burung bisa istirahat dengan tenang.
- Jika burung telah rajin berkicau atau gacor, barulah siang hari tidak usah dikerodong agar burung gereja bisa memasteri burung peniru lainnya.
- Untuk menjaga kesehatan pencernaan, burung gereja juga bisa diberi asinan ikan sotong dan serbuk batu bata merah.
- Kroto dapat diberikan 3 hari sekali sebanyak 1 sendok.
PENTING
Sesekali mandikan burung gereja anda malam hari sekitar jam 19.00 - 20.00 (lihat kondisi cuaca, jika hujan jangan dilakukan), mandikan sampai basah kuyup, kemudian angin-anginkan didekat lampu, berikan juga 3 ekor UH. setelah kering kerodong burung dan biarkan istirahat, hal ini sangat berpengaruh pada burung gereja untuk meredahkan sifat liarnya. jika pola rawatan diatas dan mandi malam di lakukan, Insya Allah burung gereja anda akan cepat gacor. Segera siap untuk memaster burung gacoan anda, atapun untuk dibuat kelangenan dirumah.
Saksikan Video Burung Gereja Gacor Dibawah ini (jika menggunakan handphone, jangan gunakan Uc Browsers. Disarankan menggunakan Google Chrome atau Mozilla Firefox):
Tetap jadikan Koran Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar